Apa hal yang paling diidamkan oleh seluruh umat manusia di dunia? Jawabannya bisa sangat beragam. Namun, mungkin salah satunya adalah kemerdekaan. Sejak dahulu, kata “kemerdekaan” adalah kata yang begitu sakral bagi semua orang. Bahkan orang-orang rela mempertaruhkan jiwanya demi mendapatkan kemerdekaan. Kemerdekaan bisa menyangkut banyak hal, antara lain kemerdekaan dalam bidang seni, kemerdekaan berpolitik, kemerdekaan mendapatkan pendidikan, dan – kemerdekaan yang akan kita bahas dalam postingan ini – kemerdekaan nge-blog.
Kemerdekaan Nge-blog
Kemerdekaan nge-blog adalah kemerdekaan seorang blogger dalam mencurahkan pikirannya melalui media blog yang ia miliki. Awalnya blog memang didesain sebagai media pribadi yang bebas digunakan siapa saja. Meski awalnya hanya berupa “diary online”, namun saat ini blog telah berkembang sedemikan rupa lebih dari itu. Kini, sebuah blog bisa disejajarkan dengan media lain yang telah mapan selama puluhan tahun. Sebut saja, koran, majalah, televisi, radio, dan lain sebagainya. Hebatnya, untuk menerbitkan tulisan dalam sebuah blog tidak dibutuhkan proses editing melalui puluhan meja redaksi seperti pada koran dan majalah. Hanya berbekal koneksi internet, seseorang bisa dengan mudah menuangkan pikirannya dalam sebuah blog – dan dibaca oleh orang-orang di berbagai belahan dunia. Kemudahan inilah yang membuat seorang blogger terkadang merasa lupa akan tanggung jawabnya terhadap pembaca.
Meski masih memiliki kebebasan dalam bersuara, ada baiknya blogger-blogger Indonesia lebih memerhatikan etiket dalam setiap tulisannya.
Budi Putra, salah satu blogger professional Indonesia, dalam blog amriltginterview.wordpress.com menyatakan bahwa, “…blog hanyalah media baru. Ia sebenarnya mirip dengan koran atau majalah, hanya saja ini formatnya online.” Ini menunjukkan bahwa sudah seharusnya apabila sebuah blog dikelola secara profesional layaknya media massa lain. Mengapa? Karena blog, seperti halnya koran atau majalah, merupakan media yang harus bisa dipertanggungjawabkan pada masyarakat.
Meski begitu, seorang blogger tidak perlu membuat blognya menjadi terlalu kaku seperti media lain. Bagaimanapun, blog adalah sebuah media yang bersifat personal. Artinya kebebasan tetap ada sepenuhnya di tangan sang blogger. Kebebasan yang bertanggung jawab tentunya, bukan kebebasan yang liar. Menteri Penerangan Malaysia, Dato’ Ahmad Shabery, dalam wawancaranya dengan detikInet pun menekankan pentingnya kebebasan dan tanggung jawab seorang blogger. Menurutnya, “… blogger harus bertanggungjawab. Bila ia katakan sesuatu, ia harus bertanggungjawab.”
Nge-blog Bisa Dihukum Mati?
Di luar negeri telah banyak kisah sedih blogger-blogger yang menggunakan kebebasannya secara membabi-buta – dan akhirnya menderita karenanya. Salah satunya adalah blogger ternama dunia, Heather B. Armstrong. Pemilik blog Dooce ini pernah dipecat dari pekerjaannya karena menulis hal-hal pribadi seputar pekerjaan dan kantornya. Secara tak terduga, Sang Bos membaca seluruh tulisan Heather yang berhubungan dengan orang-orang di tempat kerja Heather, termasuk Bos itu sendiri. Sang Bos pun marah, lalu memcat Heather. Sejak saat itu Heather menjadi pengangguran, dan mengalami depresi yang cukup parah.
Itu baru satu dari sekian banyak kisah sedih blogger yang menderita karena menggunakan kebebasan yang terlalu berlebih dengan blognya. Sebuah laporan dari Universitas Washington lebih mengejutkan lagi. Ternyata ada banyak rezim otoriter di berbagai belahan dunia yang menangkapi para blogger. Menurut Universitas Washington, hal itu dilakukan sebagai upaya pemerintah untuk membungkam perbedaan politik antara warga masyarakat dengan pemerintah. Selain itu, hal tersebut juga dilakukan untuk menghentikan pengungkapan korupsi pemerintah, atau menyebarnya informasi tertentu kepada masyarakat oleh blogger. Mesir, Iran, Cina, Zimbabwe, Perancis, Inggris, dan Amerika Serikat adalah negara-negara yang melakukan penangkapan terhadap blogger yang terlalu “berbahaya” ini. Yang lebih mengerikan, banyak dari kasus-kasus penangkapan blogger ini tidak terungkap ke media internasional. Masa penahanan para blogger itu pun bervariasi, antara beberapa jam hingga 8 tahun. Betapa sebuah suasana yang layak mendapatkan perhatian lebih dari kalangan internasional.
Iran merupakan negara yang benar-benar memperketat aturannya terhadap kebebasan para blogger. Sejak tahun lalu Iran telah menggodok sebuah undang-undang cybercrime baru. Salah satu ang disebutkan Shirin Ebadi, pemimpin kelompok Pusat Pembela Hak Asasi Manusia, UU itu bisa menghukum blogger dengan hukuman mati. “Mendirikan blog atau situs yang mempromosikan korupsi atau kemurtadan disebutkan bisa dihukum dengan hukuman mati, sama seperti pemerkosaan dan perampokan bersenjata,” tegasnya. UU tersebut akan lebih menitikberatkan pada blogger-blogger yang mempromosikan korupsi, prostitusi, permurtadan dalam blognya. Jika seorang blogger tertangkap melakukan kejahatan tersebut, maka blogger itu akan dihukum sebagai “Mohareb” (musuh Tuhan). Dan hukuman bagi seorang Mohareb di Iran adalah hukuman mati.
Jadi, jelaslah sudah bahwa kemerdekaan blogger tetap merupakan kemerdekaan yang bertanggung jawab.
Kemerdekaan Blogger Indonesia
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia yang ke-64, sudah sepantasnya blogger Indonesia berusaha untuk menjadi lebih dewasa dalam menggunakan kebebasannya. Selagi kebebasan ngeblog di Indonesia masih dijamin sepenuhnya oleh pemerintah. Selagi belum ada kisah tentang blogger Indonesia yang menderita karena tulisan dalam blognya. Di sinilah letak pentingnya para blogger Indonesia belajar untuk menjadi blogger yang benar-benar merdeka.
Bagaimana caranya?
Untuk bisa menjadi blogger yang benar-benar merdeka, jelas kita harus merasa merdeka terlebih dahulu dalam menjalankan aktivitas blogging itu sendiri. Salah satunya dengan menggunakan jasa layanan hosting dan domain registrar yang berkualitas dan terpercaya. Jika memungkinkan, gunakan yang murah. Untuk hosting dan domain registrar dalam negeri, saya sangat menganjurkan Anda untuk menggunakan jasa layanan DijaminMurah.com. DijaminMurah.com menyediakan berbagai paket layanan hosting yang sangat murah namun sangat berkelas. Salah satu yang menarik untuk Anda coba adalah paket Blogger 2009. Paket ini merupakan paket yang didedikasikan bagi blogger-blogger Indonesia. Layanan yang ditawarkan sangat menggiurkan. Hanya dengan 140 ribu per tahunnya, Anda sudah bisa menikmati space sebesar 50MB dan bandwith sebesar 100MB/bulan. Anda bisa melihat spesifikasi lebih lengkapnya di sini.
Dengan menggunakan layanan dalam negeri yang terpercaya seperti DijaminMurah.com, kita akan benar-benar merasakan kenyamanan dalam melakukan aktivitas blogging. Maka, kemerdekaan blogging pun akan dengan mudah kita dapatkan.
Setelah menggunakan layanan hosting terpercaya, langkah selanjutnya adalah menetapkan batasan-batasan yang tidak boleh kita langgar dalam melakukan aktivitas blogging. Jika kita telah menentukan untuk tidak membuat konten yang menyalahi aturan dan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat, maka kita tidak boleh melanggarnya.
Mendapatkan uang melalui ngeblog saat ini tengah menjadi trend. Uang yang didapatkan sebuah blog adalah dari pemasangan iklan. Dan salah satu strategi untuk mendapatkan pemasang iklan (advertiser) adalah dengan menjaring sebanyak-banyaknya pengunjung ke blog kita, karena pengunjung blog kita itulah yang “dibeli” para pemasang iklan. Sayangnya, banyak blogger yang menggunakan berbagai cara untuk mendapatkan pengunjung. Bukannya membuat tulisan-tulisan yang unik dan bermanfaat, kebanyakan hanya mengambil jalan pintas dengan menyediakan konten-konten berbau pornografi. Jika blogger tersebut tinggal di Iran, bisa jadi blogger tersebut akan langsung mendapat hukuman mati.
Lomba Blog DijaminMurah.com
Saat ini penyedia hosting DijaminMurah.com tengah mengadakan lomba blog. Lombanya sendiri bertemakan kemerdekaan Indonesia atau tentang bulan Ramadhan. Nah, ajang ini mungkin bisa menjadi salah satu media untuk mulai menghasilkan tulisan bermanfaat dalam blog kita. Bukan hanya bermanfaat bagi pembaca, namun juga bermanfaat bagi diri kita sendiri.
Ke depannya, diharapkan akan lahir blogger-blogger Indonesia yang bebas, dan mengerti bagaimana menggunakan kebebasannya. Agar bangsa ini bisa lebih dihargai di mata internasional. Agar tidak ada lagi kisah-kisah sedih para blogger yang menderita karena salah mengartikan kebebasan dalam mengungkapkan ekspresinya. Dan yang paling utama, agar blogger – di mana pun ia berada – dapat lebih dihargai baik oleh masyarakat maupun pemerintah.
Karena kemerdekaan adalah hak bagi setiap blogger.
No comments:
Post a Comment